247- أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ الَّتِيْ
لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، وَبَرَأَ وَذَرَأَ،
وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيْهَا،
وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِي اْلأَرْضِ، وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا، وَمِنْ
شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقًا
يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَانُ.
247. “Aku
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan diterobos
oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan
dijadikanNya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke
dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar daripadanya, dari
kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang
datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih.” [268]
---------------------------------
[268] HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, lihat pula Majma’uz Zawa’id 10/127 dan Takhrijuth Thahawiyah lil Arnauth 133.
---------------------------------
[268] HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, lihat pula Majma’uz Zawa’id 10/127 dan Takhrijuth Thahawiyah lil Arnauth 133.
0 komentar:
Posting Komentar