Inilah Aqidah kita dan Manhaj kita
! Penulis: Syaikh Muqbil
bin Hadi al Wadi'i Manhaj, 22 - Oktober - 2003,
00:52:19
1. Kita
beriman kepada Allah, nama-nama-Nya dan sifat-sifat-Nya,
menurut apa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, tanpa
tahrif(menyimpangkan maknanya), mentamtsil (memisalkan dengan
makhluk), mentasybih(menyerupakan dengan makhluk) dan tanpa
menta’thil (meniadakan atau menghapus sifat itu dari
Allah)
2. Kita berkeyakinan bahwa berdo’a kepada orang
mati, meminta tolong kepada mereka dan begitu juga terhadap
orang yang masih hidup pada masalah yang tidak disanggupi
kecuali oleh Allah adalah syirik. Begitu juga keyakinan
terhadap jimat-jimat, bahwa dia bisa memberikan manfaat
bersama Allah atau tanpa Allah adalah syirik. Dan membawanya
tanpa keyakinan adalah khurofat
3. Kita berpegang
dengan dhazir ayat dan Sunnah. Kita tidak menta’wilkannya
kecuali ada dalil yang membolehkan untuk melakukan itu dari
Al-Qur’an dan Sunnah
4. Kita beriman behwa kaum
mukminin akan melihat Rabb mereka pada Hari Akhir tanpa
mentakyif (menanyakan bagaimana). Dan kita beriman dengan
syafa’at dan akan dikeluarkannya orang-orang yang bertauhid
dari neraka
5. Kita mencintai para Sahabat Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam dan membenci orang-orang yang
mencela mereka. Kita meyakini bahwa menghina mereka berarti
menghina agama ini. Karena merekalah yang membawanya kepada
kita. Kita mencintai Ahlul Bait Nabi dengan kecintaan yang
berdasar syariat
6. Kita mencintai Ahlul Hadits dan
seluruh para salaf (pendahulu) ummat ini dari kalangan Ahlus
Sunnah
7. Kita membenci Ilmu Kalam. Dan kita
berkeyakinan bahwa dialah penyebab terbesar perpecahan ummat
ini.
8. Kita tidak menerima keterangan dari kitab-kitab
fiqih, tafsir, cerita-cerita lampau dari sejarah Nabi
shallallahu alaihi wa sallam, kecuali yang ditetapkan Allah
dan Rasul-Nya. Bukan berarti kita membuangnya dan tidak butuh
kepadanya, tetapi kita mengambilnya dari kesimpulan para ulama
kita yang faham dan yang selain mereka. Dan kita tidak
menerima hukum kecuali yang berdasarkan argumen yang
shahih
9. Kita tidak menulis dalam kitab-kitab dan
pelajaran-pelajaran kita serta kita tidak berkhutbah kecuali
dengan Al-Qur’an atau Hadits yang shahih untuk berhujjah. Kita
membenci apa yang terdapat dalam kebanyakan kitab-kitab para
pemberi nasehat, yaitu cerita-cerita bohong dan hadits-hadits
lemah, bahkan palsu.
10. Kita tidak mengkafirkan
seorang muslim kecuali karena kesyirikan atau karena
meninggalkan shalat atau murtad. Semoga Allah melindungi kita
dari hal-hal itu
11. Kita beriman bahwa Al-Qur’an
adalah Kalamullah (ucapan Allah), bukan makhluk
12.
Kita berpendapat wajib saling tolong-menolong sesama muslim
mana saja dalam kebenaran. Dan kita berlepas diri dari
dakwah-dakwah jahiliyah
13. Kita berpendapat tidak
boleh memberontak terhadap pemerintah kaum muslimin selama
mereka masih muslim. Kita tidak berpendapat bahwa revolusi
adalah cara yang membawa kebaikan, bahkan itu adalah cara yang
merusak masyarakat. Adapun sikap kita terhadap penguasa ‘Aden
(Penguasa yg berhaluan komunis/sosialis), maka kita
berpendapat bahwa memerangi mereka adalah adalah wajib hingga
mereka mau bertaubat dari penyelewengannya, yaitu sosialisme
dan mengajak manusia untuk beribadah kepada Lenin, Karl Mark
dan tokoh-tokoh kafir lainnya
14. Kita berpendapat
bahwa jama’ah-jama’ah yang baru dan banyak sekarang ini adalah
penyebab perpecahan kaum muslimin dan yang melemahkan
mereka
15. Kita berpendapat bahwa dakwah Ikhwanul
Muslimin tidak cocok dan tidak baik untuk perbaikan
masyarakat, karena mereka adalah dakwah politik, bukan dakwah
yang bertujuan untuk memperbaiki jiwa. Dan dia juga dakwah
bid’ah, karena dia adalah dakwah untuk membai’at orang-orang
bodoh. Dan dakwah Ikhwanul Muslimin juga adalah dakwah fitnah,
karena berdiri dan berjalan diatas kebodohan
Kita
menasehati sebagian teman-teman kita yang masih bekerja
didalamnya agar mereka segera meninggalkannya, hingga dengan
itu dia tidak menyia-nyiakan waktunya pada masalah yang tidak
bermanfaat bagi Islam dan kaum muslimin. Dan wajib bagi setiap
muslim meyakini bahwa Allah akan menolong Islam dan kaum
muslimin melalui tangan muslim mana saja dan jama’ah mana
saja.
16. Adapun tentang Jama’ah Tabligh, silakan Anda
membaca penuturan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al
Washshabi, beliau berkata: (a). Mereka mengamalkan
hadits-hadits dhaif (lemah), maudhu’ (palsu) dan yang tidak
ada asalnya (b). Tauhid mereka penuh dengan bid’ah, bahkan
dakwah mereka berdasarkan bid’ah, karena dakwah mereka
dasarnya adalah Al-Faqra yaitu khuruj (keluar). Dan ini
diharuskan setiap bulan 3 hari. Setiap tahun 40 hari dan
seumur hidup 4 bulan. Setiap minggu ada 2 Jaulah…Jaulah
pertama di masjid yang didirikan shalat padanya. Dan yang
kedua berpindah-pindah. Disetiap hari ada 2 halaqah, halaqah
pertama di masjid yang didirikan shalat padanya. Yang kedua di
rumah. Mereka tidak senang terhadap seseorang kecuali bila ia
mengikuti mereka. Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah bid’ah
dalam agama yang tidak diperbolehkan oleh Allah (c). Mereka
berpendapat bahwa dakwah kepada tauhid itu memecah
belah (d). Mereka berpendapat bahwa mengajak manusia kepada
sunnah itu memecah belah ummat (e). Pemimpin mereka berkata
dengan tegas bahwa: bid’ah yang bisa mengumpulkan manusia
lebih baik daripada Sunnah yang memecah belah manusia (f).
Mereka menyuruh manusia untuk tidak menuntut ilmu yang
bermanfaat secara halus atau terang-terangan (g). Mereka
berpendapat bahwa manusia tidak bisa selamat kecuali dengan
cara mereka. Dan mereka membuat permisalan dengan perahu Nabi
Nuh ‘alaihis salam, siapa yang naik akan selamat dan siapa
yang tidak naik akan hancur. Mereka berkata:”Sesungguhnya
dakwah kita seperti perahu Nabi Nuh”. Saya sendiri yang
mendengarkannya di Urdun dan Yaman (h). Mereka tidak
menaruh perhatian terhadap Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma wa
Sifat (i). Mereka tidak mau menuntut ilmu dan berpendapat
bahwa waktu yang digunakan untuk menuntut ilmu hanya sia-sia
belaka
17. Kita mengikat pemahaman kita dengan
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
yang berdasarkan pemahaman Salaf (pendahulu) ummat ini dari
kalangan ahli hadits tanpa fanatik terhadap individu mereka,
tetapi kita mengambil kebenaran dari orang yang membawanya.
Kita tahu ada orang yang mengaku-ngaku sebagai Salafi
(pengikut Salaf), padahal Salaf berlepas tangan dengan mereka,
sebab dia berteman dengan orang-orang yang menghalalkan apa
yang diharamkan Allah
18. Kita berkeyakinan bahwa
politik adalah bagian dari agama ini. Dan orang-orang yang
memisahkan antara agama dan politik berarti ingin
menghancurkan Dien (agama) ini dan ingin menyebarkan kekacauan
seperti yang terjadi disebagian negeri kaum muslimin. Mereka
mengatakan “Agama untuk Allah dan negara untuk bersama”. Ini
adalah slogan-slogan jahiliyah
19. Kita berkeyakinan
bahwa tidak ada izzah (kemuliaan) dan pertolongan bagi kaum
muslimin, hingga mereka mau kembali kepada Kitabullah dan
Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam
20. Kita
membenci kelompok-kelompok baru: Komunisme, Ba’tsi, Nashiry,
Sosialisme, dan Rafidhah yang telah keluar dari Islam. Kita
berpendapat bahwa manusia sekarang menjadi 2 golongan, yaitu
golongan Hizbur Rahman (kelompok Allah), yaitu orang-orang
yang melaksanakan rukun-rukun Islam dan Iman tanpa menolak
sedikitpun syariat Allah, dan Hizbusysyaithan (kelompok
setan), yaitu yang memerangi syariat-syariat Allah
21.
Kita mengingkari orang yang membagi agama menjadi “kulit” dan
“inti”. Dan ini adalah dakwah yang menghancurkan
22.
Kita mengingkari orang yang merasa tidak butuh kepada ilmu
Sunnah dan mengatakan “Ini bukan waktu mempelajarinya”.
Beginilah orang yang enggan mengamalkan Sunnah Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam
23. Kita berpendapat
handaknya kita mendahulukan yang paling penting dari yang
penting. Maka wajib bagi seorang muslim untuk
bersungguh-sungguh memperbaiki aqidah, kemudian membinasakan
komunisme dan Ba’tsiyyah dan itu bisa tercapai dengan
persatuan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah
24.
Kita berpendapat bahwa jama’ah yang merangkul Rafidhah,
Syi’ah, Sufi, dan Sunni tidak bisa menghadapi musuh karena itu
tidak akan tercapai kecuali dengan ukuwwah (persaudaraan) yang
jujur dan persatuan dalam aqidah
25. Kita mengingkari
orang yang berkata dan menyangka bahwa para da’i yang mengajak
manusia kembali kepada Allah adalah orang-orang Wahhabi. Kita
tahu bahwa mereka memiliki maksud yang sangat jijik dan kotor
yaitu ingin memisahkan para ulama dengan
masyarakatnya
26. Dakwah kita dan aqidah kita lebih
kita cintai dari diri-diri, harta-harta dan anak-anak kita.
Kita tidak akan rela menjualnya dengan emas dan uang…Kita
suarakan terus dakwah ini sampai pupus harapan orang yang
ingin memperalat dakwah ini. Dia mengira dia bisa mendikte
kita dengan uang dan harta. Oleh sebab ini, mereka menjadi
putus asa untuk membujuk kita dengan harta dan
kedudukan
27. Kita membenci pemerintah-pemerintah yang
ada, sekedar (sesuai dengan) kejahatan yang mereka lakukan dan
kita mencintai sekedar (sesuai dengan) kebaikan yang ada
padanya. Kita tidak boleh memberontak kecuali bila kita telah
melihat adanya kekafiran yang jelas pada
pemerintahan-pemerintahan itu berdasarkan burhan (bukti nyata)
dari Allah
Pemerintah yang paling kita benci sekarang
adalah pemerintahan ’Aden yang berhaluan komunis lagi Atheis,
semoga Allah segera membinasakannya dan menyucikan
negeri-negeri Islam darinya
28. Kita menerima bimbingan
dan nasehat dari siapa saja, karena kita adalah para penuntut
ilmu yang bisa benar dan salah
29. Kita mencintai Ulama
Sunnah yang hidup sekarang. Dan kita ingin mengambil faedah
dari mereka. Dan kita merasa sedih karena kejumudan sebagian
mereka
30. Kita tidak menerima fatwa kecuali
berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wasallam yang tsabit (kokoh)
31. Kita mengingkari
kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dan sektor lainnya
dengan adanya usaha mengunjungi kuburan Lenin dan tokoh-tokoh
sesat lainnya untuk menghormati mereka
32. Kita
mengingkari pemerintah muslim yang melakukan kerja sama dengan
musuh-musuh Islam, baik itu antek-antek Amerika atau
komunis
33. Kira mengingkari dakwah-dakwah jahiliyah
seperti kesukuan dan fanatisme Arab. Kita menggolongkannya
sebagai dakwah-dakwah jahiliyah dan termasuk sebab yang
memundurkan umat Islam
34. Kita menunggu seorang
mujaddid yang Allah akan memperbaharui agama ini melaluinya.
Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Abu Daud dalam
sunannya dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu dari Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam:”Sesungguhnya Allah akan
membangkitkan bagi umat ini disetiap 100 tahun orang yang akan
memperbaharui untuk mereka agama mereka” Dan kita berharap
agar kebangkitan Islam menjadi mudah karenanya
35. Kita
berkeyakinan bahwa orang yang mengingkari hadits tentang
Al-Mahdi dan Dajjal serta turunnya Isa bin Maryam adalah
sesat. Dan bukan yang kita maksudkan imam Mahdi dari kalangan
Rafidhah, akan tetapi dari Ahlul bait Nabi yang tergolong
Ahlus Sunnah. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan
sebagaimana sebelumnya bumi ini telah dipenuhi dengan
kezaliman. Kita katakan “yang tergolong Ahlus Sunnah”, karena
orang yang mencela Sahabat tidak dianggap adil
36. Ini
sekilas tentang aqidah dan dakwah kita. Kalau disebut dengan
dalil akan memperpanjang kitab ini. Dan telah kusebut dengan
panjang lebar dalam kitab “Al-Makhraj minal Fitnah”. Dan siapa
yang memiliki keyakinan yang sebaliknya dari yang telah kita
sebutkan ini, maka kami bersedia menerima nasehat jika dia
benar dan kami bersedia berdebat jika dia salah serta
berpaling darinya jika dia membangkang
Ini yang perlu
kita ketahui. Dan ini bukan seluruh dakwah dan aqidah kita,
karena dakwah kita berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah dan
mengajak kepada Al-Qur’an dan Sunnah. Demikianlah aqidah ini.
Cukup Allah bagi kita dan Dia adalah sebaik-baik tempat
bertawakal. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin
Allah.
(Diambil dari kitab “Hadzihi Da’watuna wa
‘Aqidatuna hal 11-23 dan dialihbahasakan oleh Muhammad ‘Ali
‘Ishmah Al-Medani)
Dikutip dari Buletin Al-Manhaj,
edisi 7/1419 H/1999 M.
| |
Silahkan menyalin & memperbanyak artikel
ini dengan mencantumkan url sumbernya. Sumber artikel :
http://www.salafy.or.id/print.php?id_artikel=290
|
0 komentar:
Posting Komentar